Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, mendorong Dewan Pelaksana Geopark Tambora, untuk menjadi Sentra Madu Trigona di Sumbawa. Sehingga dapat dikembangkan menjadi ecowisata yang menjadi contoh, bahwa jika hutan dan alam bisa dimaksimalkan fungsinya.
“Membudidayakan Madu Trigona berarti harus menjaga kelestarian ekosistem sekitarnya, begitu juga dengan menjadikannya sebagai ecowisata,”pesan Gubernur NTB saat menerima Audiensi Tim Center for International Forestry Research (CIFOR), Tim Peneliti Penelitian Aksi Partisipatif (PAR) KANOPPI, Ani Adiwinata, PhD, Syafrudin, Syafi’i terkait Pengelolaan Agroforestri berbasis bentang alam untuk peningkatan ekonomi petani dan UMKM, Kamis (24/6/2021)di Pendopo Gubernur.
Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB, Ir. Madani Mukarom, B.SC.F, M.Si., dan General Manager Dewan Pelaksana Geopark Tambora, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, MAP., Bang Zul sapaannya mengatakan bahwa yang ada di mindset masyarakat seringkali hutan tidak boleh diganggu. Padahal sangat bisa dimaksimalkan fungsinya dengan tetap menjaga keaslian ekosistemnya.
Sementara itu, Ani S. Adiwiinata, Phd selaku Socioeconomist and Policy Analist dari CIFOR menjelaskan, bahwa pengembangan Sentra Madu Trigona di Pulau Sumbawa menjadi pusat ecowisata pengerjaannya tengah dalam proses bekerjasama dengan Geopark Tambora.
“Namun karena pandemi ini, kami juga sedang mengembangkan Virtual Tour bekerjasama dengan Geopark Tambora,” jelas Ani.
Ecowisata yang akan dibentuk selain bekerjasama dengan pihak Geopark Tambora nantinya akan bekerjasama dengan pihak desa setempat. SENTRA budidaya Madu Trigona di Desa Pelat, Kecamatan Unter Iwes dan Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa direncanakan akan menjadi ecowisata di Pulau Sumbawa.
“Dengan harapan dapat memaksimalkan fungsi hutan dan alam, serta memajukan perekonomian masyarakatnya,”ujarnya.
Sementara ini budidaya madu trigona masih dipusatkan di learning center, namun tak sedikit juga dikembangkam di rumah warga. Menurut Ani, tidak perlu lahan besar yang penting penyediaan pakannya, seperti bunga-bungaan yang dapat ditanam dengan mudah dilakukan oleh masyarakat.
‘’Dengan begitu diharapkan dapat terjadi peningkatan pendapatan masyarakat lokal, khususnya di masa pandemi ini,’’ jelasnya.

Leave a Reply