Mataram- Geopark Tambora Bersama Barisan Muda Wirausaha Indonesia melakukan tanda tangan perjanjian kerjasama tentang Penguatan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Pengembangan Kelembagaan.

Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Badan Pelaksana Geopark Tambora dalam rangka menuju pengakuan Internasional UGG (UNESCO Global Geopark).

Penandatanganan Nota Kesepahaman dihadiri oleh General Manager (GM) Geopark Tambora, Satkar Umara, Ketua Umum DPP BMWI, Syamsul Hidaya, Pengurus DPW BMWI NTB, Badan Pengelola Geopark Tambora, Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB, Abdul Rauf, Pakar Ekonomi Unram Dr Muhammad Firmansyah dan perwakilan Tokoh Masyarakat Tambora, Ahmad Suyuti. Selasa, 15/08/2023.

Ketua DPP BMWI, Syamsul Hidayah, S.Kep., M.Kep., menyampaikan bahwa untuk mendorong legalitas usaha dan mentoring wirausaha di wilayah lingkar Tambora kita mengajak Badan Pelaksana Geopark Tambora untuk bergandengan tangan demi membantu dan mendampingi masyarakat yang kesulitan mengurus izin usahanya.

“Kami dari BMWI sangat siap untuk berkolaborasi dengan Geopark Tambora untuk warga Masyarakat Kawasan Lingkar Tambora” Ungkap Pria kelahiran Kota Bima ini.

Menurutnya, lewat kerjasama in kita udah menyiapkan tenaga Profesional Mentoring Wirausaha untuk membantu masyarakat lingkar Tambora yang kesulitan untuk mengurus izin usaha seperti NIB (Nomor Induk Berusaha) dan legalitas halal.

“Nanti kita akan fasilitasi 10.000 ribu izin usaha secara gratis kepada masyarakat di wilayah lingkar Tambora”, jelasnya.

Lanjut, ia menjelaskan bahwa ini adalah program pemerintah pusat untuk para pelaku usaha yang kesulitan untuk mengurus izin usahanya.

Selain itu juga ia menyampaikan bahwa kita BMWI ini udah terbentuk d 34 Provinsi, 200 Kota dan Kabupaten di Indonesia.

“Tidak hanya di Indonesia, tapi BMWI ini juga udah ada di 8 negara di luar negeri, seperti Jepang, Malaysia, Mesir, Jerman, Inggris, Qatar, Italia dan Amerika”, tutupnya.

Sementara itu, GM Geopark Tambora, Satkar Umara, menyampaikan rasa bangga bisa melakukan penandatanganan Nota kesepahaman kali ini karena ini adalah salah satu upaya kita juga untuk membantu masyarakat di wilayah lingkar Tambora.

“Walaupun selama ini ada kendala dan tantangan dilapangan, namun kita teta ikhtiar untuk terus membangun kawasan Lingkar Tambora terus dilakukan” ungkapnya.

Menurutnya, Memang kami akui, bahwa BP Geopark Tambora tidak bisa bekerja sendiri, tapi kita terus melakukan upaya-upaya untuk mewujudkan program-program Geopark Tambora itu sendiri, seperti sekarang kita melakukan penandatangaanan MoU ini.

“Legalitas berusaha bagi warga Lingkar Tambora menjadi prioritas dalam mendorong pemerataan misi industrialisasi pak Gubernur NTB” Jelasnya.

Lanjut, Ia mengatakan kitaakan membuka akses bagi BMWI dalam rangka peningkatan kapasitas SDM dan Penguatan Jejaring Ekonomi Kawasan Geopark Tambora.

“Salah satu indikator untuk mendapatkan pengakuan UGG adalah tumbuhnya ekonomi mikro dikawasan. Artinya, MoU ini sangat berarti bagi pengembangan kawasan Geopark kedepannya” tutup Pria Magister Kesehatan ini.

Dalam hal ini juga, Ketua Prodi FEB Unram Doktor Muhammad Firmansyah, memberikan apresiasi yang tinggi atas Penandatanganan kesepakatan tersebut dengan harapan implementasi MoU dapat segera dilaksanakan untuk masyarakat Lingkar Tambora.

“Saya sangat mengapresiasi Penandatanganan MoU ini, karena pelembagaan penguatan kapasitas ekonomi pada tingkat masyarakat Lingkar Tambora sangat dibutuhkan dalam rangka mendorong inovasi dan pengembangan Kawasan Tambora ini” Ungkapnya,

Sementara itu, wakil ketua Komisi II DPRD NTB yg membidangi Ekonomi, Abdul Rauf ST menyampaikan apresiasi atas prakarsa MoU antara BMWI dan Geopark Tambora.

“Dengan MoU ini, banyak hal yang dapat dilaksanakan di kawasan Geopark Tambora dan pada prinsipnya, DPRD NTB sangat antusias dalam support penguatan kapasitas ekonomi kawasan”, ungkapnya.

Menurutnya, Bagi saya, ini sangat luar biasa dan langkah maju bagi Geopark Tambora.

“saya akan mendukung penuh langkah ini sebagai komitmen dalam mendorong pengembangan kawasan Lingkar Tambora” tutupnya