Setelah menggelar Roadshow to School, di SMKN1 Kota Bima beberapa hari yang lalu , kini giliran SMAN 1 Kota Bima dikunjungi Dewan Pelaksana Geopark Tambora.

Mengusung tema, “Geopark Tambora Roadshow to School” Tim Dewan Pelaksana (DP) Geopark Tambora, melakukan silaturahmi dan edukasi tentang sejarah, budaya dan potensi yang dimiliki gunung Tambora.

“Gunung Tambora ini merupakan sejarah dunia, akibat dahsyatnya letusan pada tahun 1815 yang lalu,”jelas General Manager Dewan Pelaksana Geopark Tambora, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, MAP.,, saat Roadshow to School, Sabtu (31/7/2021) di auditorium SMAN 1 Kota Bima.

Dijelaskan Hadi, pada April 1815, Gunung Tambora meletus. Hingga saat ini, erupsi Gunung Tambora dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah letusan gunung api didunia.

Gunung berapi yang berada di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini saat erupsi memuntahkan abu sebesar 150 km kubik. Aerosol yang dikeluarkan pun mencapai 60 mega ton. Letusan juga menimbulkan kaldera dengan diameter 7 km dan sedalam 1,1 km, menjadikannya sebagai kaldera terdalam di dunia.

Dampaknya pun tak main-main, diperkirakan ada lebih dari 92.000 nyawa melayang akibat letusan yang terjadi April 1815.Bahkan akibat letusan tersebut mengubah musim di beberapa wilayah didunia.

“Ini harus menjadi pelajaran dan kita ketahui, terutama adik-adik pelajar,”pesannya.

Kegitan tersebut merupakan Motivasi dan pengutan sejarah Budaya serta potensi tambora sebagai icon Bima kepada para siswa. Terlihat peserta sangat antusias dalam acara tersebut, banyak siswa yang memberikan tanggapan dan pertanyaan selepas penyampaian materi. 

Kegitan ini merupakan bagian dari kejasama antara kedua lembaga yaitu Dewan pelaksanaan geopark tambora dan SMAN 1 Kota Bima.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Dedy Rosadi, M.Pd., M.Sc. kepala sekolah,  Saifullah S.Pd., M.Pd. Waksek Humas SMAN 1 Kota Bima dan peserta yang terdiri dari siswa-siswi SMAN 1 Kota Bima.