Kekayaan dan keragaman geologi, hayati dan budaya yang dimiliki Geopark Tambora, harus dijaga agar tidak dirusak dan dieksploitasi berlebihan. Karena itu, seluruh pihak harus bertanggung jawab terhadap keberlangsungan ekosistem agar kekayaan dan keragaman terjaga.
Demikian hal yang disampaikan General Manager Geopark Tambora Ir. Hadi Santoso, ST., MM., MA, usai mengikuti Webinar zoom meeting dengan BAPPENAS RI, Sabtu (12/02/ 2021) di Bima.
Untuk itu, sebagai Dewan Pelaksana Geopark Tambora, bersama Pemda harus mampu mengelola Geopark Sebagai Destinasi Wisata.
” Geopark harus dikelola dengan baik. Melakukan promosi, melatih pemuda pengelola desa wisata atau karangtaruna dilingkar Tambora, untuk memahami tentang ini,”jelas Hadi.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya mengatakan Geopark yang digagas oleh UNESCO merupakan salah satu instrumen pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Geopark memadukan tiga pilar keragaman yaitu geologi, hayati dan budaya, banyak warisan geologi bersentuhan langsung dengan hayati dan budaya. KLHK saat ini mengadakan pengelolaan 554 kawasan konservasi dengan luas 27 juta hektar kawasan, dalam pengelolaan tersebut.
KLHK berpatisipasi aktif terhadap insiatif internasional termasuk world heritage site sebanyak 8 di kawasan konservasi. Dimana geopark di 4 unit kawasan konservasi yaitu kawasan konservasi Gunung Batur, Geopark Rinjani, Geopark Tambora, Geopark Ciletuh.
“Banyak warisan geologi bersentuhan dengan isu atau persoalan-persoalan keanekaragaman hayati, keragaman budaya yang dalam pemanfaatannya berkaitan sangat erat dengan pengembangan pada aspek sosial dan ekonomi,” ujarnya.
Usai mengikuti rapat virtual dengan Bappanas, Ia meeting dan silaturahmi dengan Kepala Balai Taman Nasional Tambora Kementrian LHK RI,, Yuniadi, S.Si,.
“Saya ingin sharing dan belajar tentang Geopark Nasional, bersama dengan Kepala Balai Taman Nasional Tambora,”ungkapnya.
Sehingga, dapat menemukan ide dan gagasan serta inspirasi yang bermanfaat bagi masyarakat dilingkat Tambora.

Leave a Reply